Papua Barat Inflasi 1,20 Persen

MANOKWARI- Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juni 2017 di Provinsi Papua secara umum menunjukkan kenaikan.Berdasarkan hasil pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat pada bulan Juni 2017 terjadi inflasi sebesar 1,20 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 126,26 pada bulan Mei 2017 menjadi 127,77 pada bulan Juni 2017.
Demikian disampikan Kepala BPS Provinsi Papua Barat, Sri Endang Retno Subiyandani, S.Si, MM dalam keterangan persnya, di Manokwari.
Dia mengatakan Inflasi di Provinsi Papua Barat terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran yakni: kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 2,67 persen; kelompok bahan makanan 2,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,42 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,26 persen; kelompok kesehatan 0,05 persen; serta kelompok sandang 0,02 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga -0,03 persen.
“Inflasi yang terjadi di Provinsi Papua Barat dipengaruhi oleh kenaikan indeks yang signifikan pada beberapa sub kelompok, yaitu: sub kelompok sayur-sayuran 7,74 persen; sub kelompok ikan diawetkan 4,72 persen; sub kelompok transpor 3,79 persen; sub kelompok bumbu-bumbuan 3,28 persen; serta sub kelompok ikan segar 2,51 persen,”jelas
Sedangkan beberapa sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu: sub kelompok daging dan hasil-hasilnya -0,15 persen; sub kelompok buah-buahan -0,14 persen; sub kelompok komunikasi dan pengiriman -0,10 persen; sub kelompok rekreasi -0,10 persen; serta sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga -0,03 persen.

Editor: LEPIANUS KOGOYA

Komentar