Peringati Hari HAN, Anak Papua Sampaikan Harapannya Kepada Presiden Jokowi

PEKANBARU- Seribuan anak dari Sabang sampai Merauke kumpul di Riau dalam acara Hari Anak Nasional (HAN) 2017. Anak yang berasal dari Provinsi Papua yang ikut dalam kegiatan tahunan itu pun mengeluarkan keluh kesahnya dalam acara puncak HAN yang dihadiri Presiden Joko Widodo.
“Di Papua banyak sekali narkoba. Anak-anak pada mengonsumsinya. Kita prihatin dengan anak-anak di sana pada kecanduan narkoba. Ini yang nanti akan saya sampaikan kepada Bapak Presiden besok di acara HAN,” ucap Valerin Kabey SMP di Papua di puncak Hari Anak Nasional di Pekanbaru, Riau (23/7/2017).
Sepegetahuannya, anak-anak Papau itu banyak mengkonsumsi narkoba jenis ganja. Narkoba itu, katanya, berasal dari Negara Papua Nugini.”Kirim ganja dari daerah kita itu setahu saya dari Negara Papua Nugini. Jadi kita minta tolong kepada pemerintah perhatikan anak-anak Papua,” ucapnya.
Selain masalah narkoba, salah satu masalah lainnya adalah akte untuk anak. “Narkoba juga jadi masalah kita, akta kelahiran juga menjadi masalah anak-anak di sana susah dapat akte. Kita nanti akan cerita keluh kesah kami pada Pak Presiden Jokowi,” tambah Willy Wondiwoy anak Papua lainnya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise yang dikonfirmasi tentang kasus narkoba di Papua tidak menampiknya.”Iya benar, memang banyak kiriman narkoba dari Papua Nugini. Kita terus berupaya agar pengiriman narkoba dari sana dihentikan,” ucap Yohana.
Wanita kelahiran Manokwari, ini sudah melakukan koordinasi dengan Papua Nugini terkait masalah narkoba. “Saya sudah bicara dengan Menteri Anak Papua Nugini di sana dan juga perdana menterinya untuk mengatasi pengiriman narkoba ke Papua. Jadi masih terus kita bicarakan untuk mencari solusinya,” imbuhnya.

Editor: Setgab