Mahasiswa Minta KPK Tak Terintervensi Isu di Papua

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta tak mudah mudah terbawa isu-isu atau terintervensi dengan sengaja dihembuskan aktor politik di tanah Pupua. Salah satunya isu yang mengait-ngaitkan Gubernur Pupua Lukas Enembe dengan kasus dugaan korupsi pengadaan pembangunan ruas jalan Kemiri – Depapre, Jayapura.
Demikian disampaikan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Papua yang tinggal di Jakarta saat mendatangi kantor KPK, Selasa (13/6/2017). Dalam aksinya, mahasiswa membentangkan spanduk dan tulisan perihal aktor politik dalam yang mencoba menghancurkan tanah Papua.
“KPK jangan mudah terintervensi dengan aktor politik. Kami percayakan kepada KPK dapat berkerja dengan baik dan tidak mudah terintervensi,” tegas mahasiswa dalam orasinya.
Hal serupa juga disampaikan politisi asal Papua Willem Wandik. Dia juga berharap KPK berkerja tidak ada tekanan dari siapapun termasuk aktor politik.
“Kami serahkan kepada KPK berkerja, jujut, netral bebas dari segala bentuk kepentingan,” ujar anggota Komisi V DPR RI itu.
Willem sendiri menyebutkan demo yang dilakukan mahasiwa sebagai bentuk kepeduliannya kepada Papua. Aksi itu diharapkan supaya tidak terjadi gejolak politik jelang pilgub 2018.
“Kecintaan mahasiwa kepada tanah Papua dan Gubernur Papua. Karena para mahasiswa berkeyakinan bahwa Gubernur Papua berkerja untuk pembangunan dan kesejahtraaan Papua menjadi lebih baik,” ujar Willem.***(PT/RED/JURNAS)

Komentar