Pemprov Papua Pertimbangkan Tambah Tiga Alat Tes PCR

JAYAPURA (PTIMES) – Meski telah memiliki tiga alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR), Pemprov Papua mewacanakan kembali mengadakan tiga unit lagi dengan kualitas terbaik.

Tiga unit alat tes PCR tersebut rencananya akan ditempatkan di Kabupaten Merauke (wilayah adat Anim Ha), Biak (Saireri) dan Nabire (La Pago/Mee Pago).

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

“Kalau Yang ada sekarang di Jayapura ini baru 2 unit alat tes PCR, kemudian Kabupaten Mimika 1 unit. Sehingga supaya lebih akurat dalam mendeteksi orang yang terinveksi virus corona, maka perlu ditambah alat PCR di beberapa titik”.

“Alat tes PCR ini penting sekali sehingga kami instruksikan (Satgas Covid-19 Papua) untuk segera beli secepatnya,” terang Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di Jayapura, Jumat (15/5/2020).

Klemen katakan, selain untuk mempercepat pendataan jumlah orang yang terinfeksi virus corona, penambahan alat tes PCR bakal semakin memaksimalkan langkah pemerintah provinsi dalam mengantisipasi maupun menanggulangi penyebaran corona.

Dilain pihak, keberadaan PCR tidak saja untuk mendeteksi keberadaan virus Covid-19 dalam tubuh manusia. Namun beberapa penyakit sejenis pun bisa dideteksi, sehingga akan menjadi tambahan atau aset bagi rumah sakit setempat dalam melayani masyarakat di wilayah adat masing-masing.

“Intinya keberadaan PCR ini akan memudahkan pemerintah provinsi bahkan kabupaten dan kota di saat ini bahkan saat mendatang dalam mendeteksi sejumlah virus sejenis corona”.

“Bahkan kalau mau cepat sebenarnya ada alat PCR buatan Cina tapi tingkat keakurasiannya belum maksimal. Sehingga kami meminta dikirimkan yang terbaik, sebab alat tes PCR itu bukan sekali pakai. Tapi untuk jadi investasi di masa mendatang,” tutur ia.

Faktor geografi serta topografi wilayah Papua yang sulit, dipastikan menjadisalah satu pertimbangan Wagub Klemen menginstriksikan penambahan alat tesPCR.

Dimana penempatan alat PCR di Kabupaten Merauke yang juga wilayah adat Anim Ha, diharapkan dapat menampung semua permintaan tes swab dari Boven Digoel, Asmat dan Mappi.

Kemudian, penempatan alat tes PCR di Kabupaten Biak, diharapkan mampu menerima permintaan tes swab khusus di wilayah Adat Saireri, yang membawahi Supiori, Kepulauan Yapen dan Waropen

Sementara Nabire diharapkan menampung seluruh permintaan tes swab di seluruh kabupaten pegunganan wilayah adat Mee Pago dan La Pago. Dengan demikian seluruh permintaan tes PCR kedepan tak lagi dikirim ke Jayapura, yang butuh waktu dan biaya tak sedikit.

EDITOR : ERWIN