Pemprov : Jangan Sebar Hoax Soal Mahasiswa Papua Yang Berkuliah di China

JAYAPURA (PTIMES) – Pemerintah Provinsi Papua mengimbau masyarakat untuk tak ikut menyebar informasi hoax (kabar bhong), terkait dengan keberadaan mahasiswa asal Bumi Cenderawasih yang berkuliah di China.

Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua, Aryoko A.F Rumaropen, para mahasiswa asal Bumi Cenderawasih yang berkuliah di China tidak ditelantarkan sebagaimana pemberitaan pada sejumlah media sosial.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Mereka pun dipastikan dalam keadaan yang baik dan sehat, dimana sebagian besarnya sudah dipulangkan untuk menghindari tertularnya wabah virus mematikan corona. Proses pemulangan pun tak menemui kendala, sebab seluruh siswa tinggal jauh dari Kota Wuhan.

“Saya bisa pastikan 26 dari 29 mahasiswa asal Papua yang kuliah di China sudah tiba di Jakarta, pada Jumat (31/1/2020) pagi. Mereka dipulangkan atas perintah Gubernur sewaktu wabah corona ini sudah merebak”.

“Jadi, tidak benar pemberitaan miring di media sosial bahwa ada penelantaran dan sebagainya. Kita langsung bergerak setelah diperintahkan pimpinan,” kata Aryokodi Jayapura, Jumat.

Kendati demikian, ia mengaku masih ada tiga orang mahasiswa yang masih berada di China. Dua diantaranya dipastikan berangkat pada 4 dan 7 Februari 2020 mendatang. Sementara satu mahasiswa sisa, sedang menyelesaikan administrasi di universitas tempatnya berkuliah.

“Tapi kita tetap mendorong supaya ketiganya bisa pulang pada awal Februari mendatang,” ucap ia.

Sementara sebanyak 26 mahasiswa Papua yang sudah tiba di Jakarta, sambung dia, dari informasi sementara dinyatakan sehat setelah melalui proses karantina di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

“Kita pun berharap hal serupa terhadap tiga mahasiswa sisanya yang diperkirakan tiba pada Februari awal,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Aryoko mengimbau kepada orang tua mahasiswa untuk tidak perlu mengkhawatirkan keselamatan anaknya. Sebab Pemerintah Provinsi Papua bertanggungjawab membiayai kepulangan mereka

Para mahasiswa juga untuk sementara akan dikumpulkan di Kota Jayapura dan tak dikembalikan ke kabupaten asal. Sebab bilamana penyebaran virus corona telah dinyatakan selesai oleh Pemerintah China, maka mereka akan dikembalikan untuk menyelesaikan studinya.

EDITOR : ERWIN