JAYAPURA (PTIMES) – Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR) John Wempi Wetipo mengatakan konektivitas atau pembangunan jalan trans Papua yang sementara dikerjakan bertujuan membuka isolasi wilayah.
Untuk itu, dia meminta semua pihak memahami bahwa setiap konektivitas yang dikerjakan tersebut hanya terbatas pada pembangunan ruas jalan nasional. Dalam artian, pihak kementerian tidak membiayai pembangunan jalan provinsi maupun kabupaten.
“Bahkan dari Papua Barat dengan beberapa provinsi lain beberapa waktu lalu sempat datang meminta bantuan kepada saya untuk mendorong pembangunan jalan di wilayahnya”.
“Hanya jika statusnya jalan provinsi atau kabupaten, sekali lagi itu kementerian tidak bisa masuk,” terang Wempi, disela-sela peringatan Hari Bhakti Pekerjaan Umum ke -74 , Senin (2/12/2019) pagi.
Sementara untuk progres pembangunan jalan Trans Papua saat ini, sambung Wempi, masih terus berproses. Baik dari Jayapura – Wamena, kemudian Pegunugan Bintang – Jayapura, Boven Digoel – Yahukimo.
Begitu pula untuk Merauke – Mappi ada dan seterusnya. Dimana pembangunan jalan Trans Papua tersebut, ditargetkan rampung tahun depan.
Senada dikatakan Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Papua Osman H. Marbun, terkait target pembangunan jalan Trans Papua.
Menurut ia, pembangunan jalan Trans Papua sebenarnya didorong rampung pada tahun ini. Sayangnya beberapa kegiatan sempat berhenti sehingga target yang mesti dituntaskan sempat terkendala.
“Masih ada 26 kilometer jalan untuk diselesaikan. Kemudian untuk perbatasan masih 179 kilometer lagi dari Oksibil ke Arah Jayapura. Dimana tahun ini pekerjaan jalan trans Papua masih dilakukan secara bertahap. Sementara untuk 2020, nanti kita gandeng pihak TNI untuk kerja, khusus ruas jalan Wamena – Kenyam”.
“Intinya pembangunan jalan Trans Papua sudah 97 persen, sisa 26 kilo yg belum tersambung dan ditargetkan tahun 2020 tuntas semuanya,” pungkas ia.
Sementara kegiatan Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-74 di Jayapura, diisi dengan kegiatan olahraga, yakni jalan santai yang mengambil start dari Jembatan Youtefa dan finis di Kantor Balai Wilayah Sungai Papua.
EDITOR : ERWIN
