Tak Beroperasi, PT. Pos Indonesia Rugi Rp30 Juta Per Hari

JAYAPURA (PTIMES) – PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional 11 Papua dan Papua Barat memastikan, aktivitas pelayanan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, sudah tak beroperasi pasca kerusuhan yang terjadi pada Senin (23/9/2019) lalu.

Dalam sehari kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta. Selain melayani jasa pembayaran tagihan listrik, ponsel dan air bersih, badan usaha milik negara ini juga menyuplai sekitar 50 persen bahan makanan yang dijual di Wamena.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

“Tapi meski secara bisnis kita rugi, Puji Tuhan seluruh pegawai Kantor Pos Jayawijaya dalam keadaan yang aman dan baik”.

“Bahkan sudah ada beberapa karyawan yang kesini (Jayapura,red) untuk berkumpul dengan keluarga masing-masing,” terang Deputi Operasi dan Bisnis PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional 11 Papua dan Papua Barat, I Wayan Sudana, di Jayapura, usai meluncurkan POSGIRO Mobile di Jayapura, Jumat (27/9/2019)

Ia menyayangkan tak beroperasinya PT. Pos Indonesia di Jayawijaya karena potensi bisnis yang sangat baik. Dirinya pun belum dapat memastikan kapan aktivitas pelayanan di Wamena, bakal beroperasi kembali.

“Makanya untuk sementara semua barang yang bakal disuplai ke Wamena, kami tampung di Bandara Sentani, Jayapura dulu. Jika memungkinkan baru kita drop lagi ke Wamena”.

“Yang pasti kemarin sudah ada beberapa logistik yang kita dorong kesana (Wamena) dengan bantuan pesawat hercules milik Polri. Namun kita berharap situasi ini bisa secepatnya normal supaya operasional dan bisnis PT. Pos Indonesia bisa kembali berjalan,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada Jumat pagi, PT Pos Indonesia (Persero) meluncurkan aplikasi POSGIRO Mobile (PGM), yang bertujuan mensuport pos bisnis di wilayah bumi cenderawasih. Dimana aplikasi ini dapat dimanfaatkan dari ponsel pintar.

Aplikasi PGM juga dipastikan mampu melakukan transaksi rutin serta memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran secara elektronik.

EDITOR : ERWIN