Bupati Walikota Diminta Buat Perda Budaya

JAYAPURA (PTIMES)- Pemerintah Provinsi mendorong bupati dan walikota untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang pengembangan dan pelestarian budaya asli Papua dan mendirikan pusat pengembangan kebudayaan di lima wilayah adat serta museum sejarah tentang suku-suku di Papua.
Staf Ahli Gubernur Papua, Simeon Itlay kepada wartawan, di Jayapura, Kamis petang (08/8/2019) mengatakan Perda dan pendirian museum khusus sejarah suku-suku Papua bertujuan untuk melestarikan kebudayaan khas Papua.
“Sebab dengan perkembangan perubahan globalisasi, informasi dan pergeseran nilai dasar kebudayaan asli Papua, maka saya rasa perlu ada Perda yang memproteksi pelestarian budaya asli bumi cenderawasih,”ungkapnya.
Menurutnya, modernisasi dan teknologi yang kian pesat menjadi salah satu tantangan bagi pemerintah dan masyarakat di Papua untuk menjaga dan merawat kebudayaan Papua. Kata Itlay, ada kekhawatiran kebudayaan asl Papua akan punah.
“Makanya bupati dan walikota agar bisa menjembatani hal ini. Ada kekhwatiran 20 tahun kedepan nilai dasar orang Papua akan punah dan mati. Makanya untuk memelihara budaya Papua perlu ada pelestarian dan pengembangan,” bilang Itlay.
Lebih lanjut dikemukakannya, saat ini para generasi muda Papua lebih condong dan tertarik dengan budaya barat. Contohnya mulai dari gaya berpakaian, kesukaan terhadap musik serta olahraga. Hal demikian, mengakibatkan budaya Papua seperti noken dan musik tradisioinal mulai terkikis.
Oleh sebab itu, dia berharap pemerintah kabupaten dan kota agar mendorong sebuah kebijakan yang kemudian mengajak masyarakatnya cinta terhadap budaya sendiri serta berupaya mempertahankan identitas itu didalam bingkai NKRI.
“Makanya, semua konsep pembangunan yang dicanangkan pemerintah di daerah harus pula berakar pada kebudayaan Papua. Sehingga budaya Papua tidak bakal tersingkir dari negerinya sendiri,” pungkasnya.

Editor: ERWIN RIQUEN

Komentar