Atasi Konflik di Nduga, Pemerintah Rumuskan Langkah Pemulihan

JAYAPURA (PTIMES) – Pemerintah Pusat saat ini tengah fokus untuk merumuskan langkah-langkah pemulihan sosial yang direncanakan pelaksanaannya selama enam bulan di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Upaya itu, dalam rangka mengatasi konflik sosial berkepanjangan yang terjadi di wilayah tersebut.
Menurut Direktur Daerah Tertinggal Transmigrasi dan Perdesaan Kementerian PPN/Bappenas, Velix V Wanggai di Jayapura, Rabu (07/8/2019), rumusan pemulihan sosial itu diantaranya membangun kembali psikologi, mempekuat peran tokoh-tokoh agama dan adat serta penyelesaian masalah sosial dengan memperhatikan aspek keamanan di Kabupaten Nduga.
Masih menurut ia, langkah pemulihan sosial ini merupakan satu dari dua langkah strategis yang ditentukan pemerintah pusat untuk mengatasi konflik sosial berkepanjangan di Kabupaten Nduga.
Dimana dua kebijakan tersebut, disepakati usai pertemuan antara Kementerian PPN/Bappenas dengan bupati, Ketua DPRD, Sekda dan jajaran OPD Nduga, di Jakarta, satu pekan lalu.
Sayangnya meski telah menetapkan strategi percepatan pembangunan selama lima tahun di Nduga, sesuai arah pembangunan nasional hingga 2024, masih ditemui kendala dalam melaksanakan rencana-rencana itu.
“Yaitu, masih minimnya data kependudukan dan catatan sipil di Kabupaten Nduga. Dimana masalah administrasi kependudukan dan catatan sipil itu pun ternyata masih jadi pekerjaan rumah di seluruh Papua”.
“Makanya, kita akan terus meningkatkan catatan dari Kementerian Sosial, Kemendagri, kita ingin meningkatkan catatan sipilnya saudara-saudara kita di Papua. Sebab data ini penting untuk jadi barometer formulasi anggaran nasional yang menggunakan basis catatan sipil,” terang ia.
Sementara untuk stragegi kedua, disepakati akan dilakukan perumusan langkah percepatan pembangunan di Kabupaten Nduga. Sebab dari 29 Kabupaten/Kota yang ada di Papua, Nduga merupakan daerah yang relatif paling tertinggal.
Dalam artian dengan membangun Nduga, maka masalah di Papua akan terselesaikan. Sebab kabupaten ini merupakan simbol percepatan pembangunan di bumi cenderawasih.
“Artinya Nduga merupakan barometer percepatan pembangunan di Papua. Sehingga kita sedang identifikasi bagaimana strategi komperhensif pembangunan Nduga,” pungkasnya.

Editor: ERWIN RIQUEN

Komentar