KASDAM XVII CENDERAWASIH PIMPIN PUSLATPROV PAPUA

JAYAPURA- Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVII Cenderawasih, Brigadir Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa resmi memimpin Pusat Latihan Provinsi (Puslatprov) KONI Papua dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Bumi Cenderawasih. Hal itu ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) yang berlangsung Rabu (07/3/2018) di Kantor PB PON Papua.
Kasdam Brigadir Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa kepada awak media mengatakan dengan penyerahan SK Puslatprov tersebut, maka dirinya bersama seluruh pengurus akan bergerak cepat untuk mempersiapkan atlet-atlet Papua yang akan berlaga pada PON XX tahun 2020 di Papua.
“SK sudah diserahkan dan selanjutkan kita bekerja untuk menyiapkan rekrutmen atlet untuk persiapan TC jelang PON,”kata Kasdam.
Jenderal bintang satu ini mengatakan bahwa telah melaporkan ke Panglima XVII Cenderawasih atas penunjukan dirinya sebagai Kepala Puslatprov KONI Papua. Kasdam juga menyatakan bahwa pembinaan dan peningkatan prestasi pada PON XX menjadi tugas dan tanggung jawab bersama.
Mantan Danrem 173/Praja Vira Braja Biak ini mengatakan Kamis (08/3/2018) akan menggelar pertemuan dengan seluruh tim Puslatprov untuk memulai tugas. “Kita akan bertemu Kamis dengan semua tim Puslatprov untuk memulai melaksanakan tugas,”katanya.
Ditempat yanga sama Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya,SP,MSi mengatakan, rencana Training Center (TC) atlet Papua menuju PON 2020 merupakan tanggungjawab dari tim Puslatprov. Puslatprov yang akan menentukan waktu TC maupun melakukan seleksi atlet.“KONI Papua memberikan tanggungjawab kepada Puslatprov untuk menjaring atletnya dari sekarang,” ujarnya.
Mengenai atlet eks PON XIX Jawa Barat yang akan direkrut untuk menjalani TC, Kogoya mengatakan bahwa penentuan atlet-atlet untuk memasuki pemusatan latihan merupakan kewenangan Puslatprov. Intinya, atlet eks PON Jawa Barat pasti akan dipanggil dan wajib menjalani berbagai tes awal. “ Semua atlet berpotensi termasuk eks PON Jawa Barat akan dipanggil menjalani tes. Jadi tidak ada yang diistimewakan. Apalagi usai PON,para atlet kita ini sudah lama libur dan belum tentu mereka tetap menjaga kondisi fisiknya dengan baik,”tuturnya.
Pada kesempatan ini, Kogoya meminta KONI di kabupaten kota se-Papua untuk memfasilitasi penjaringan atlet berbakat untuk direkomendasikan masuk ke tim PON Papua yang akan menjalani TC. “Waktu kerja kita tinggal kurang lebih 2 tahun kedepan mempersiapkan atlet. Sehingga tim Puslatprov akan memulai bekerja,”kata Kenius Kogoya.

Editor: HANS BISAY

Komentar