2027 Ditargetkan Bebas HIV

JAYAPURA- Pemerintah menargetkan pada tahun 2020 tak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Di Tahun 2023 tak ada lagi kematian akibat HIV dan tahun 2027 tak ada lagi kasus HIV baru.
Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) AIDS,TB dan Malaria Dinas Kesehatan Papua, dr. Beri Wopari mengatakan untuk mensuskseskan ketiga target tersebut maka pencegahan dan penyebaran HIV/AIDS harus mendapat perhatian serius dari semua elemen masyarakat.“Semua pihak harus bisa menjaga pintu masuk dan keluar masuknya virus tersebut diatas tanah ini,”kata Wopari kepada pers disela-sela Workshop Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS di Provinsi Papua, Selasa (29/08), di Jayapura.
Dia menegaskan bahwa pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di Provinsi Papua Dilakukan dengan menyediakan media komunikasi, informasi dan edukasi sesuai konteks Papua.
Wopari menambahkan saat ini HIV dan AIDS masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di provinsi Papua. Tercatat faktor resiko penularan terbanyak adalah melalui seks yang tidak aman yakni sebanyak 28.186 kasus (97,96) ke bayi yakni 529 kasus (1,83 persen) transfuse darah 39 kasus (0,13 persen) dan penggunaan jarum suntik atau IDU 17 kasus (0, 05 persen) penularan HIV berdasarkan jenis kelamin bahwa perempuan lebih banyak (51,05 persen) dari pada laki-laki (48,64 persen). Sedangkan berdasarkan suku orang asli Papua, terindikasi 71 persen pengidap HIV dan non Papua 28,36 persen.
Dia kembali mengingatkan agar tiap lembaga pemerintah, swasta maupun kembaga-lembaga turut berpartisipasi menjaga penyebaran HIVAIDS. “Penyebaran virus ini tidak boleh lagi tersebar ke masyarakat yang sehat,”harap Wopari.

Editor: LEPIANUS KOGOYA