Deklarasi Kebangkitan Ekonomi OAP Diundur

JAYAPURA- Deklarasi Deklarasi Kebangkitan Ekonomi Orang Asli Papua (OAP) yang digagas Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) bersama 15 Asosiasi Pengusaha Lokal diundur pelaksanaannya ke tanggal 7 September 2017.
Ketua KAPP, Merry Yoweni kepada pers, Senin (28/8/2017) di Jayapura mengatakan penundaan deklarasi yang akan diikuti 10 ribu pengusaha Papua itu disebabkan jadwal Gubernur Papua mengalami perubahan.“Deklarasi diundur karena Gubernur tidak berada di tempat,”katanya.
Dia berharap pada tanggal 7September 2017 nanti, kegiatan deklarasi tersebut dapat berlangsung mengingat acara tersebut sangat penting bagi orang Papua. “Harapannya tanggal 7 September,bapak Gubernur ada di Jayapura untuk bersama-sama deklarasi kebangkitan ekonomi orang Papua,”ujar Merry.
Hal senada juga disampaikan Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Asli Papua (HIPAPRI), Frangky Mirino. Dia berharap seluruh peserta deklarasi dapat memahami penguduran jadwal deklarasi mengingat Gubernur Papua sedang tidak berada di Jayapura.
Sebelumnya, KAP Papua berencana mendeklarasikan Kebangkitan Ekonomi Orang Asli Papua (OAP) pada tanggal 30 Agustus 2017 di Kantor Gubernur Provinsi Papua. Deklarasi ini diperkirakan akan diikuti 10 ribu orang yang tergabung dalam asosiasi mitra pengusaha Papua. “Seluruh anggota KAPP yang berjumlah sekitar 10 ribu orang, akan turun mendukung kegiatan deklarasi itu.Sebab sudah saatnya kami bangkit untuk meminta hak kami diperhatikan sebagai aktor pembangunan di tanah Papua,” Ketua Umum KAP Provinsi Papua, Merry Yoweni, Selasa (22/8/2017) dalam keterangan persnya di Jayapura.
KAP Papua juga mendorong Gubernru Papua untuk segera menandatangani Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Perdasus No 18 tentang Ekonomi Kerakyatan.
Menurut Merry Yoweni, dengan ditandatanganinya Pergub itu maka pengusaha asli Papua bakal mendapat bantuan sebesar tiga persen dari dana Otonomi Khusus. “Sebab dalam Perdasus 18 sudah mengamanatkan dana Otsus tiga persen untuk pengusaha OAP. Ini tentu merupakan sebuah pemberdayaan yang sangat baik,”kataya.

Editor: HANS AL