Beras Merauke Terbang ke Pasar Pasifik

JAYAPURA- Pemerintah Provinsi Papua mensuport rencana pemerintah pusat mengekspor beras dari Merauke ke negara kepulauan di Samudera Pasifik, yaitu Republik Kepulauan Fiji, Samoa dan Republik Vanuatu.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Papua, Ir. Semuel Siriwa, M.Si mengatakan untuk ekspor beras ke tiga negara tersebut, maka pemerintah pusat melalui kementerian terkait hendaknya mendukung pengembangan lahan, pupuk dan irigasi pertanian di Merauke sehingga produksi beras di Merauke lebih maksimal.
“Penyedian lahan, pupuk dan irigasi harus mendapat dukungan pemerintah pusat sehingga produksi beras maksimal sehiingga ekspor beras dari Merauke dapat berkelanjutan,”ungkap Siriwi kepada pers di Jayapura.
Selain ketiga hal tersebut, lanjut Siriwa, diperlukan regulasi untuk mengatur proses ekspor dari Merauke ke negara-negara di pasifik. Pasalnya, Merauke tidak memiliki pelabuhan ekspor.
Siriwi menambahkan ekspor beras ke tiga pasifik akan meningkatkan ekonomi petani di Kabupaten Merauke karena harga jual beras ke pasifik cukup tinggi yakni 1 kilogram beras dijual dengna harga 1 Dollar Amerika atau Rp13 ribu. “Di Merauke, beras petani di beli Perum Bulog dengan harga Rp7.300 per kilogram. Sementara untuk ekspor, beras dipatok dengan harga 1 dolar AS,”katanya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman seusai memimpin pertemuan dengan perwakilan negara Fiji, Samoa dan Vanuatu di Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (9/8) mengatakan Indonesia akan segera ekspor beras ke 3 (tiga) negara kepulauan di Samudera Pasifik, yaitu Republik Kepulauan Fiji, Samoa dan Republik Vanuatu. Beras yang akan dieskpor ke tiga negara tersebut diambil dari hasil panen penduduk Merauke, Papua.
” Harga beli mereka untuk komoditas beras biasanya 2 Dollar AS per kilogram, jadi saat kami tawarkan harga 1 Dollar AS, mereka langsung setuju,” sebut Mentan Amran Sulaiman.
Kebijakan ekspor ini merupakan hal biasa, akan tetapi menjadi luar biasa karena Presiden Joko Widodo membuka petani di daerah Merauke, Papua untuk menjual hasil panennya. Dengan kesepakatan ini, Dirinya berharap tingkat perekonomian masyarakat Papua bisa lebih baik lagi ke depannya.
Pertemuan turut dihadiri Menteri Pertanian, Pedesaan, Pembangunan Maritim dan Pengelolaan Bencana Nasional Fiji, Inia Batikoto Seruiratu, Menteri Pertanian dan Perikanan Samoa, Leuatea Polataivao Fossie Schmidt Laauli dan Menteri Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Perikanan dan Keamanan Hayati Republik Vanuatu, Seremaia Matai Nawalu.

Editor: HANS AL

Komentar