Pangdam Ajak Masyarakat Papua Bersatu

JAYAPURA- Panglima Kodam (Pangdam) XVII Cenderawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit meminta seluruh masyarakat di Papua untuk kembali bersatu. Pasalnya, sejak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) hubungan kekerabatan antar keluarga maupun sosial kemasyarakatan sedikit renggang akibat perbedaan pilihan.
Pangdam juga mengingatkan masyarakat agar tak menyibukkan diri dengan kegiatan yang tidak bermanfaat. Seperti menyibukkan diri dalam proses pilkada hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Jenderal George mencontohkan aklibat pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di sejumlah kabupaten menyebabkan korban jiwa. “PSU pada beberapa daerah yang pada akhirnya menimbulkan korban jiwa. Semua itu tidak ada gunanya. Makanya saya harap kita punya pemikiran jauh lebih maju sehingga apa yang dilakukan bermanfaat. Makanya setiap hal tak bermanfaat yang menimbulkan korban jiwa tentunya membuat kita sangat prihatin,”ungkap Panglima disela-sela seminar sehari dengan tema, “Merajut Semangat Persaudaraan dan Persatuan,” yang digelar Ikatan Keluarga Alumni Sulawesi Utara di Papua ( IKASUP), Selasa (01/8/2017) di Jayapura.
Pangdam mengharapkan dari seminar ini, kita dapat merajut kembali benang yang terkoyak, dimana akhir-akhir ini kondisi perpecahan dilingkungan masyarakat kian tak terbendung akibat adanya perbedaan pendapat. “Untuk itu, mari kita bersatu padu membangun negara, tetapi juga Provinsi Papua yang kita cintai,” imbaunya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal,SE,MM mengapresiasi kegiatan seminar yang digagas IKASUP. Diharapkan ikatan ini dapat memberikan kontribusi pemikiran dan solusi untuk berbagai persoalan di tanah Papua. “kerukunan seperti ini ikut peduli dengan kondisi Papua. Dimana mereka berusaha memikirkan dan memberikan solusi. Dengan demikian, pemerintah juga mendapatkan masukan yang baik,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Ikasup, Pdt. Christian Warouw, menyatakan latar belakang digelarnya kegiatan itu, diantaranya karena semakin merebaknya paham radikalisme di negara kita termasuk di Papua. “Karenanya Ikatan Keluarga Alumni Sulawesi Utara di Papua ( IKASUP) menggelar seminar tersebut. Sebab kita prihatin dengan merebaknya paham radikalisme di negara kita saat ini. Sehingga kami mencoba untuk menggelar kegiatan seminar dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten.”

Editor: LEPIANUS KOGOYA

Komentar