Pemerintah Palao Lirik Investasi Pasir dan Batu Dari Tanah Papua

JAYAPURA- Pemerintah Republik Palao menyatakan keinginannya untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Papua dibidang investasi. Sumber daya yang dilirik negara tersebut adalah material galian C yakni pasir dan batu asal Papua. “Sejak turun dari pesawat pasir, batu-batu yang ada di sini sudah membuat utusan dari negara Palao ngiler. Sebab harga untuk 1 kubik batu dan pasir di Palau mendapai Rp1.3 juta. Sementara di Papua jauh lebih murah. Sehingga dari pertemuan ini diharapkan bisa ada tindaklanjut untuk kerja sama mengangkut material itu ke Palao,” terang Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina Johny Lumintang, yang mendampingi Konsul Kehormatan RI di Republik Palau Ignacio Anastacio, bertemu Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Elia Loupatty
Johny mengaku tak hanya kerja sama dibidang pertambangan yang bisa dibangun dengan Palao yang masih memiliki hubungan kekerabatan ras melanesia dengan Papua. Namun dibidang perekrutan tenaga kerja. “Sebab siapa tahu mungkin ada anak-anak Papua yang bisa bekerja di hotel-hotel Repulik Palao. Sebab memang disana (Palao) hanya ada 20 ribu penduduk tapi jumlah wisatawan yang berkunjung sebulan bisa mencapai jumlah itu.“Dengan demikian, supaya juga ada konektiviitas antara saudara-saudara kita yang ada di pasifik dengan Indonesia, khususnya bagian timur,” ucap dia.
Sementara Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Elia Loupatty menyambut baik tawaran kerja sama itu. Apalagi Papua merupakan bagian dari ras melanesia. Oleh karena itu, pihaknya mengatakan jika memang ada peluang-peluang ekonomi yang bisa digarap oleh kedua belah pihak, dirinya merasa sangat baik untuk ditindaklanjuti.
Selain mengunjungi Pemerintah Provinsi Papua, Konsul Palau Mr Ignacio Anastiacio bersama Dubes RI untuk Filipina Letjen TNI (Purn) Jhoni Lumintang juga diterima Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elandus Supit didampingi Kasdam Brigjen TNI Herman Asaribab dan para asisten.
Pangdam Cenderawasih menerima kunjungan itu di ruang Bina Yuhda Makodam Cenderawasih, Bukit Polimak, Kota Jayapura, Papua, pada Jumat siang. Pada momentum itu, George yang juga mantan Asops Kasad itu menyampaikan tentang keadaan stabilitas wilayah Papua terkini yang dalam keadaan kondusif dan segenap perangkat pemerintahan mampu melakukan tugas dan fungsinya serta kegiatan kemasyarakatan berjalan lancar.
Pewarta:ERWIN RIQUEN
EDITOR: LEPIANUS KOGOYA